Kantor Imigrasi Kelas 1 NON TPI Jakarta Pusat Jalan Santai HUT Kemerdekaan RI ke-80


 Jakarta – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat menggelar kegiatan Jalan Santai pada Jumat pagi, 15 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran Kantor Imigrasi Jakarta Pusat.

Mengambil rute di sekitar kawasan Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran, para peserta berangkat dengan penuh semangat dari halaman kantor menuju titik finish yang telah ditentukan. Selain untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan, kegiatan ini juga bertujuan mempererat kebersamaan dan meningkatkan kebugaran jasmani bagi seluruh pegawai.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat menyampaikan bahwa Jalan Santai bukan hanya kegiatan olahraga, tetapi juga menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan solidaritas antar pegawai.

Sejalan dengan pepatah Latin, men sana in corpore sano, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Dengan tubuh sehat, kita dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sesuai semangat Kemerdekaan

Jalan santai ini diharapkan menjadi tradisi positif yang dapat terus dilaksanakan setiap tahun sebagai wujud sinergi antara kebugaran fisik, kesehatan mental, dan semangat pengabdian. (Lis)

Kanim Jakpus Goes To School: Sosialisasi Keimigrasian di SMA Negeri 4 Jakarta Sambut HUT RI ke-80


Jakarta — Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat menggelar kegiatan Kanim Jakpus Goes To School di SMA Negeri 4 Jakarta. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Imigrasi dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada generasi muda terkait pengetahuan keimigrasian di era digital saat ini.

Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat, Bismo Surono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pelajar dengan wawasan seputar paspor, visa, serta peran imigrasi dalam menjaga kedaulatan negara.

“Melalui kegiatan Kanim Jakpus Goes To School, kami ingin memastikan bahwa generasi muda memahami prosedur, aturan, dan manfaat layanan keimigrasian secara benar. Kami berharap pengetahuan yang diperoleh dapat menjadi bekal berharga bagi para siswa di masa depan,” ujarnya,  Kamis 14 Agustus.

Kepala SMA Negeri 4 Jakarta, Achmad Subekti, menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi kehadiran tim Imigrasi Jakarta Pusat.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kantor Imigrasi Jakarta Pusat yang telah hadir di sekolah kami. Pengetahuan tentang keimigrasian bukan hanya penting bagi siswa yang akan bepergian ke luar negeri, tetapi juga sebagai bekal apabila nanti anak-anak ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri,” ungkapnya.

Materi sosialisasi disampaikan secara interaktif oleh tim dari Seksi Pelayanan dan Verifikasi Dokumen Perjalanan. Pelajar diajak mengenal berbagai jenis dokumen perjalanan, prosedur pembuatan paspor, hingga peran imigrasi dalam keamanan nasional.

Melalui program Kanim Jakpus Goes To School, diharapkan para pelajar tidak hanya memahami fungsi dan peran imigrasi, tetapi juga mampu menjadi agen informasi yang menyebarkan pengetahuan ini kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Antusiasme terlihat dari banyaknya siswa yang aktif bertanya dan berpartisipasi dalam sesi diskusi. Salah satu siswa, Aulia,  mengaku mendapatkan banyak wawasan baru.

“Saya jadi tahu kalau paspor punya masa berlaku tertentu dan harus diperpanjang sebelum habis. Penjelasannya mudah dimengerti dan membuat saya tertarik untuk belajar lebih banyak tentang imigrasi,” ujarnya.(lis)

100 Biopori Dibuat Mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung di Susunan Baru


Bandar Lampung – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 85 UIN Raden Intan Lampung berhasil merealisasikan program pelestarian lingkungan melalui pembuatan 100 lubang resapan biopori di Kelurahan Susunan Baru, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung. Kegiatan yang berlangsung selama tujuh hari, mulai 2 hingga 8 Agustus 2025, ini mendapat sambutan positif dari warga setempat.

Program ini bertujuan mengatasi permasalahan lingkungan yang kerap dihadapi masyarakat, seperti minimnya area resapan air dan genangan yang muncul saat hujan. Lubang resapan biopori dipilih sebagai solusi karena mampu mempercepat penyerapan air hujan ke dalam tanah, sekaligus membantu menjaga keseimbangan ekosistem.

Pelaksanaan kegiatan diawali dengan survei lokasi untuk menentukan titik pembuatan lubang, didampingi pamong setempat. Lokasi yang dipilih meliputi pekarangan rumah warga dan area dekat fasilitas umum. Dengan menggunakan peralatan manual seperti linggis dan bor biopori, setiap lubang dibuat berdiameter sekitar 10–15 sentimeter dan kedalaman 80–100 sentimeter. Setelah itu, lubang dilapisi pipa PVC yang telah diberi lubang, lalu ditutup menggunakan penutup pipa berlubang.

Mahasiswa KKN tidak hanya fokus pada pembuatan lubang, tetapi juga memberikan edukasi kepada warga mengenai fungsi biopori dan cara perawatannya agar tetap optimal. Titik lokasi pemasangan tersebar di Lingkungan 1 (RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 07) dan Lingkungan 2 (RT 01, RT 03). Partisipasi warga menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini, mulai dari membantu proses pengeboran, meminjamkan peralatan, hingga menyediakan lahan pekarangan untuk pemasangan biopori.

Dengan terpasangnya 100 lubang resapan biopori, diharapkan daya serap air tanah di Kelurahan Susunan Baru meningkat dan risiko genangan berkurang. Langkah ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan melalui aksi sederhana namun bermanfaat.

Penanggung jawab pembuatan biopori, M. Sofyan, menyampaikan harapannya. “Kami berharap pembuatan lubang resapan biopori ini dapat membantu masyarakat Kelurahan Susunan Baru terhindar dari genangan air berlebih saat hujan deras, khususnya di lokasi rawan banjir,” ujarnya. (Lis)

Dekranasda Lampung Dorong Promosi dan Inovasi Produk Tapis


 Bandar Lampung – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, menerima audiensi Komunitas Industri Kecil Menengah (IKM) Tapis Lampung di Kantor Dekranasda, Senin (11/8/2025).

Pertemuan ini menjadi ajang diskusi strategis untuk mendorong promosi, inovasi, dan penetrasi pasar kain tapis, warisan budaya khas Lampung yang kian diminati di dalam maupun luar negeri.

IKM Tapis Lampung merupakan wadah bagi para pengrajin dan pelaku usaha tapis yang berfokus menjaga kualitas, mengembangkan desain, serta memperluas pasar.

Audiensi ini bertujuan menyampaikan aspirasi sekaligus membangun sinergi dengan Dekranasda untuk memperkuat branding tapis Lampung.

Hadir mendampingi dalam audiensi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Lampung Agnesia Bulan Marindo, Wakil Ketua Harian Hanita Farial Firsada dan Sekretatis Dekranasda Dendy Mashuri, Ketua Komunitas IKM Tapis Lampung Lilik Basuky. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).

Wagub Lampung Terima Audensi Kwarnas Gerakan Pramuka


Bandar Lampung — Rombongan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka yang dipimpin oleh Wakil Ketua Kwarnas/Ketua Bidang Pembinaan Anggota Dewasa (Binawasa), Kak Dr. Rahman Syah, melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Lampung, Kak Jihan Nurlela, pada Rabu (6/8/2025) sore, bertempat di ruang kerja Wakil Gubernur Lampung, Bandar Lampung.

Menurut Ketua Harian Kwartir Daerah (Kwarda) Lampung, Kak Zainuri, audiensi ini dilakukan untuk memastikan dukungan Pemerintah Provinsi Lampung serta kesiapan Kwarda Lampung sebagai tuan rumah penyelenggaraan Karang Pamitran Nasional Tahun 2028.

Sebagaimana diketahui, sesuai dengan Keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Pramuka Tahun 2023 Nomor 18/Munas/2023, yang kemudian dikuatkan melalui Keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2024, telah ditetapkan bahwa Kwarda Lampung menjadi tuan rumah Karang Pamitran Nasional 2028.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Lampung telah memberikan dukungan resmi kepada Kwarda Lampung untuk menjadi tuan rumah, melalui Surat Nomor 400.4.1/0306/V.17/2025.

Selanjutnya, Kwarnas Gerakan Pramuka secara resmi menunjuk Kwarda Lampung sebagai tuan rumah Karang Pamitran Nasional 2028, melalui Surat Keputusan Nomor 035 Tahun 2025 tertanggal 1 Maret 2025. Dalam surat tersebut, Kwarda Lampung diberi mandat untuk melapor dan berkoordinasi dengan Gubernur Lampung mengenai dukungan sarana, prasarana, anggaran, dan logistik penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Menindaklanjuti hal itu, Kwarda Lampung bersama Kwarnas Gerakan Pramuka telah menyusun perencanaan awal terkait waktu kegiatan, jenis dan metode kegiatan, administrasi, serta kepesertaan Karang Pamitran Nasional 2028.

“Dalam kaitan tersebut, hari ini Kwarnas Gerakan Pramuka melakukan kunjungan ke Lampung dan beraudiensi dengan Wakil Gubernur Lampung, Kak Jihan,” terang Kak Zainuri.
Dalam kunjungan ini, Kak Rahman Syah turut didampingi oleh Wakil Ketua Pusdiklatnas Kak Laiyin Nento, Kepala Biro Binawasa Sekretariat Kwarnas Kak Teguh Prihatmono, S.IP.
Sementara dari Kwarda Lampung, hadir
Wakil Ketua II / Kabid Binawasa Kak Hi. Abdullah RM,Sekretaris Harian Mabida sekaligus Ketua LPK Kwarda Kak Saprul Al Hadi,Sekretaris Kwarda Lampung Kak Dr. Mubasit, MM

Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Pasang Plang Sampah di Titik Rawan Buang Limbah


Bandar Lampung, Jumat (1/8/2025) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 85 Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung melaksanakan program pemasangan plang edukasi dan sanksi sampah di Kelurahan Susunan Baru, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung.


Kegiatan ini dipusatkan di Jalan Sultan Badarudin II Nomor 38-3 dan dihadiri oleh Kepala Lingkungan 1, Hartoso, S.E. serta melibatkan aparatur kelurahan, tokoh masyarakat, dan warga setempat.


Plang yang dipasang berisi pesan-pesan edukatif tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan informasi mengenai sanksi bagi pelanggar yang membuang sampah sembarangan, sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku.


Menurut Ketua Kelompok KKN 85, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program KKN yang berlangsung selama 40 hari. Tujuannya adalah untuk mendorong peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang bertanggung jawab serta menumbuhkan efek jera terhadap perilaku membuang sampah sembarangan.


“Kami melakukan survei terlebih dahulu untuk mengidentifikasi titik-titik rawan sampah. Setelah itu, kami merancang dan membuat plang, berkoordinasi dengan perangkat kelurahan untuk mendapatkan izin, lalu melakukan pemasangan bersama seluruh anggota kelompok,” jelasnya.


Adapun tujuan dari kegiatan ini meliputi:


Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar;


Mengurangi praktik pembuangan sampah sembarangan yang mencemari lingkungan;


Memberikan edukasi dan efek jera melalui pengetahuan mengenai sanksi yang diatur dalam peraturan daerah.


Salah satu peserta KKN, Kaila, menyampaikan harapannya agar program ini dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.


“Kegiatan ini kami lakukan untuk mengedukasi masyarakat. Semoga masyarakat semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan. Jika lingkungan kita bersih, dampaknya akan kembali ke kita juga, baik dari sisi keindahan maupun kesehatan,” ujarnya.


Melalui kegiatan ini, UIN Raden Intan Lampung berharap dapat membekali mahasiswa sebagai agen perubahan yang tidak hanya peka terhadap persoalan lingkungan, tetapi juga mampu memberdayakan masyarakat melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif. (*)